www.dianovaanwar.blogspot.com Setiap orang ingin diterima dan disukai dalam bersosialisasi dengan
lingkungannya.Dan untuk ‘mengambil hati’ orang lain sebenarnya tidaklah begitu
sulit. Sebagaimana anda ingin diperlakukan,begitu pula orang lain ingin
diperlakukan;sebagaimana anda ingin dihargai,begitu juga orang lain ingin
dihargai.Untuk lebih jelasnya, berikut tips-tips untuk menjadi orang yang supel
atau orang yang disenangi oleh orang lain:
-Jangan
pelit untuk memuji orang lain
Pujilah orang lain dengan tulus,karena pada hakikatnya setiap manusia
memiliki kelebihan.Memuji orang lain bukan maksud supaya ia juga memuji kita
atau ‘membuat ia membusungkan dadanya’.Kita memujinya memang berasal dari lubuk
hati,dan orang yang kita puji juga dapat merasakan apakah pujian kita
tulus,menyindir atau sekedar basa basi
- Murah
senyum dan ramahHal yang
pertama sekali ‘mengundang’ orang lain untuk memulai pembicaraan atau menyambut
pembicaraan kita adalah ketika kita menunjukkan wajah berseri dan
tersenyum.Keramahan juga akan membuat orang lain betah ngobrol berlama-lama
dengan anda
-Menjadi pendengar yang baikSalah satu karakter yang membuat orang lain ‘jengah’ berada di dekat
kita adalah pada saat kita mendominasi
pembicaraan.Apalagi yang dibicarakan tentang diri kita,keluarga kita
atau tentang kesuksesan kita.Lama-lama orang akan menjadi bosan dan terkesan
kita sok pamer atau sombong.Adalah lebih baik jika kita memberikan kesempatan
yang lebih banyak kepada orang lain untuk bercerita.Bila ia adalah pribadi yang
pendiam,kita bisa memancing pertanyaan yang umum tentang dirinya,keluarganya
atau aktivitasnya.Hindari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat privasi,seperti
gajinya berapa,isterinya berapa,dan sejenisnya
- Beri
perhatian dan buat orang lain merasa pentingDengan siapapun kita bergaul,hendaknya kita tidak pernah membedakan
status sosial seseorang.Walaupun orang yang kita ajak bicara adalah seorang
pembantu,maka berilah penghargaan kepadanya tanpa melihat status pekerjaannya. Menanyakan
hal-hal yang simple ketika bertemu,seperti,’Apa kabar?” atau menanyakan
bagaimana studinya atau bagaimana keadaan keluarganya,sehat atau tidak,adalah
mengindikasikan bahwa anda ‘menaruh’ perhatian akan dirinya. Tanyakanlah dengan
tulus, bukan sekedar basa basi
-Bicarakan minat
orang lainBiarkanlah orang
lain membicarakan tentang minatnya,tanggapilah dengan antusias. Jika anda tidak
tahu banyak tentang minat yang dibicarakannya,anda harus mengatakan bahwa anda
tidak begitu tahu,jangan memaksakan diri bahwa seolah-olah anda tahu. Anda juga
dapat berbagi cerita tentang minat anda dengan tanpa berlebihan
- Murah
hatiAnda tidak akan
menjadi miskin hanya karena anda berbagi kepada orang lain,justru rezqi anda
akan semakin bertambah
- BercandaOrang yang humoris sangat disenangi oleh orang lain.Sekali-kali tidak
ada salahnya anda bercanda untuk mengurangi kekakuan situasi.Candaan hendaknya
tidak bermaksud untuk menyindir orang lain atau bersifat negatif
- Hindari
mengkritik,mencela dan meremehkan orang lain
- Tepatilah
janji bila berjanji,dan jangan malu untuk meminta maaf bila anda salah.Kedua hal ini akan membuat orang merasa dihargai
- Mengingat
nama orang lain dengan baik dan tidak memanggilnya dengan gelaran yang buruk
- Beri
saran dan nasehat bila diminta,sehingga
tidak terkesan menggurui
Memiliki kepribadian yang supel bukan
berarti seseorang harus mengorbankan prinsip-prinsip dasar hidupnya,terutama
prinsip dalam beragama.Misalnya saja kita diundang pada suatu acara, kemudian
diajak untuk melakukan hal-hal yang tidak baik.Di saat ini, anda harus sanggup
mengatakan tidak.Menyenangkan orang lain tidak harus selalu mengatakan
yes,namun juga harus bisa mengatakan tidak ketika diperlukan.Orang lain pun
harus menempatkan posisi mereka untuk menghargai anda,dan mereka juga tidak
harus memaksakan diri menyesuaikan diri dengan anda.Jangan takut untuk berbeda
dengan orang lain,yang terpenting perbedaan tidak memicu konflik dan tidak
menimbulkan mis-understanding…..
Artikel Terkait:
-Mengapa
Orang Humoris Disenangi?
-Harga Diri Yang Tercederai
-Berkira
-Manusia
Bunglon