Minggu, 02 Juni 2013

AN-NAKBA.....



www.dianovaanwar.blogspot.com Setelah Entri mengenang Perang Bosnia Yang Mengoyak Asa dan Air Mata Muslim Rohingya,pada entri kali ini, saya akan menulis tentang An-Nakba.Kata An-Nakba atau Al-Nakba atau catastrophe yang memiliki makna malapetaka, merupakan istilah yang dikenal oleh bangsa Palestina dalam mengenang diusirnya mereka secara paksa oleh Zionist Israel secara besar-besaran dari rumah mereka,tanah mereka,tanah air mereka di tahun 1948.    
 
Berbicara tentang An-Nakba,maka kita harus melihat alur mundur sejarah. Sebenarnya,keinginan untuk membentuk negara Israel diatas tanah Palestina telah direncanakan jauh hari oleh negara barat,dalam hal ini Inggris di awal-awal abad 19.Maka pada tahun 1917,Inggris pun menyerang Yerusalem, jadilah Palestina negara jajahan Inggris, sama seperti halnya negara-negara Arab lain yang juga berada dibawa kolonial negara-negara Barat, yang mana didominasi oleh Inggris dan Prancis.Dari keberadaan kolonial Inggris inilah, orang-orang yahudi dari benua Eropa ditransfer ke Palestina.Malah seorang Yahudi Prancis membantu berupa dana untuk dibangunnya beberapa rumah bagi orang-orang Yahudi di Palestina.   
 
Seperti halnya negara-negara lain yang dijajah, bangsa Palestina pun mengadakan perang gerilya, melawan penjajahan.Apalagi sikap pemerintah kolonial Inggris sangat menspesialkan orang-orang Yahudi,yang jelas-jelas ‘numpang hidup’ saat itu di Palestina.Atas laporan orang-orang Yahudi, banyak para pejuang Palestina yang ditangkap,ditahan,disiksa dan digantung.Orang-orang Yahudi pun membuat aksi teror dengan membom pasar,terminal bus atau lokasi yang berdekatan dengan masjid untuk membuat rakyat Palestina tidak nyaman dan aman,dan pada akhirnya akan meninggalkan Palestina. Usaha yahudi ini juga diiringi dengan penyerangan kampung-kampung bangsa Palestina pada malam hari.Semua dilakukan dalam mendapatkan sebanyak mungkin tanah Palestina dan mengusir sebanyak mungkin bangsa Arab dari tanah mereka.Tujuan finalnya ya sudah pasti membentuk negara Yahudi. Senjata mereka dapatkan dari pemerintah kolonial Inggris, sementara rakyat Palestina tanpa senjata, kalaupun ada hanya beberapa dan senjata yang tidak secanggih kolonial Inggris.Seiring dengan masuknya orang-orang Yahudi dari Eropa,sebenarnya pengungsian bangsa Palestina telah dimulai sedikit demi sedikit atas peranan pemerintah kolonial Inggris, dalam memaksa orang-orang Palestina untuk pergi dan menyediakan kapal-kapal untuk mengangkut mereka untuk mengungsi. Satu sisi, datang para Yahudi,satu sisi yang punya rumah dan tanah malah mengungsi.   
 
Pada tahun 1948,Inggris mengakhiri penjajahannya di Palestina.Dalam rentang waktu lebih dari 3 dekade, telah banyak yang dilakukan pemerintah kolonial Inggris untuk orang-orang Yahudi.Bahkan sebelum Inggris hengkang dari Palestina, masalah Palestina dan Yahudi telah dibawa ke PBB dengan berujung terbaginya wilayah asal Palestina, sebagian untuk Palestina dan sebagian untuk orang Yahudi. Meski pemerintah kolonial Inggris telah pergi,namun beberapa daripada tentaranya bertahan di Yerusalem untuk membantu orang-orang Yahudi, dan semua senjata kolonial Inggris diserahkan kepada orang-orang Yahudi.Dari sinilah, pada tahun yang sama, di saat Inggris hengkang, peristiwa an-Nakba terjadi. Lebih dari 700.000 orang  dari rakyat Palestina dipaksa harus keluar dari rumah mereka dan menjalani kehidupan sebagai pengungsi.Meskipun begitu,tidak sedikit yang memilih bertahan dan berakhir dengan kematian  di tangan para tentara Israel.Orang-orang yang mengungsi pun ada yang mati dalam perjalanan karena harus berjalan kaki beribu-ribu kilometer menuju negara-negara Arab terdekat seperti Libanon dan Syria. Disebutkan sekitar lebih dari 13.000 orang tewas dan tak kurang dari 30.000 orang luka-luka.   
 
Di tahun terjadinya An-Nakba,di tahun itu pula .Israel memproklamirkan diri sebagai sebuah negara diatas tanah rakyat Palestina yang telah diinvasi.Semula nama negara Israel adalah negara Yahudi, oleh AS di‘acc’ kan menjadi  negara Israel.Tanah Palestina yang telah diinvasi pun segera berganti nama menjadi nama-nama di dalam bahasa Ibrani.Israel pun masuk menjadi anggota PBB dan perjanjian perbatasan diadakan dengan negara Syria dan Jordan.Israel ingin 'menstip-ex' nama Palestina di mata dunia, hingga dikemudian hari Palestina hanya menjadi sebuah legenda atau mitos dan dunia tidak akan melihat adanya kaitan sejarah antara Israel dan Palestina.Kota-kota yang Israel invasi, rumah-rumahnya ada yang dirobohkan dan ada pula yang tetap dipertahankan.Salah satu kota yang diduduki oleh Israel adalah kota Raifah.Bila anda sekarang mengunjungi kota tsb maka akan terdapat tugu atau monumen bertuliskan Pembebasan Raifah, padahal kota tsb diinvasi dan diduduki oleh Israel.    
 
Tahun ini, adalah 65 tahun peringatan terjadinya peristiwa An-Nakba.Setiap tahun,setiap tanggal 15 May, An-Nakba akan diperingati oleh bangsa Palestina.Peringatan akan peristiwa ini tentunya akan mengingatkan dunia akan sejarah,terutama mengingatkan bangsa Zionist Israel,bahwa negara yang mereka dirikan adalah di atas tanah illegal,tanah milik bangsa lain.Bahwa ‘negara instan’ yang mereka dirikan adalah di atas tanah,darah dan air mata rakyat Palestina……
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar